Kokoflom | Koko Akan Memberikan Anda Semua Cerita Legenda atau Cerita Rakyat yang berjudul BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH , Cerita ini Sama Saja Seperty Cerita Malin Kundang Yang Kemaren Kokoflom Post
Nah , Gak Perlu Panjang Panjang Kali Yah , Monggo Di Baca Baca .
Cerita Rakyat BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH
di desa itu tinggal juga seorang janda yang mempunyai anak bernama bawang merah. sejak ibu bawang putih meninggal, ibu bawang merah kerap berkunjung ke tempat tinggal bawang putih. dia kerap membawakan makanan, menolong bawang putih membereskan tempat tinggal atau cuma menemani bawang putih serta ayahnya mengobrol. selanjutnya bapak bawang putih berpikir bahwa barangkali tambah baik seandainya ia menikah saja dengan ibu bawang merah, agar bawang putih tidak kesepian lagi.
dengan pertimbangan dari bawang putih, maka bapak bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. awalannya ibu bawang merah serta bawang merah amat baik pada bawang putih. tetapi lama kelamaan karakter asli mereka mulai terlihat. mereka sering memarahi bawang putih serta memberinya pekerjaan berat bila bapak bawang putih tengah pergi berdagang. bawang putih mesti kerjakan seluruh pekerjaan tempat tinggal, sesaat bawang merah serta ibunya cuma sekedar duduk saja. sudah pasti bapak bawang putih tidak mengetahuinya, dikarenakan bawang putih tidak dulu menceritakannya.
satu hari bapak bawang putih jatuh sakit serta lantas meninggal dunia. sejak waktu itu bawang merah serta ibunya makin berkuasa serta semena-mena pada bawang putih. bawang putih nyaris tidak dulu beristirahat. dia telah mesti bangun sebelum saat subuh, untuk menyiapkan air mandi serta sarapan untuk bawang merah serta ibunya. lantas dia mesti berikan makan ternak, menyirami kebun serta membersihkan pakaian ke sungai. lantas dia tetap mesti menyetrika, membereskan tempat tinggal, serta ada banyak pekerjaan yang lain. tetapi bawang putih senantiasa lakukan pekerjaannya dengan gembira, dikarenakan dia mengharapkan satu waktu ibu tirinya dapat mencintainya layaknya anak kandungnya sendiri.
pagi ini layaknya biasa bawang putih membawa bakul diisi baju yang dapat dicucinya di sungai. dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalur setapak tepi'>di tepi rimba kecil yang biasa dilaluinya. hari itu cuaca amat cerah. bawang putih segera membersihkan seluruh baju kotor yang dibawanya. karena sangat terlampau asyiknya, bawang putih tidak mengerti bahwasalah satu pakaian sudah hanyut terbawa arus. celakanya pakaian yang hanyut yaitu pakaian yang paling disayangi ibu tirinya. saat mengerti perihal itu, pakaian ibu tirinya sudah hanyut terlampau jauh. bawang putih coba menyusuri sungai untuk mencarinya, tetapi tidak sukses menemukannya. dengan putus harapan dia kembali ke tempat tinggal serta menceritakannya pada ibunya.
“dasar asal-asalan !” bentak ibu tirinya. “aku tidak ingin tahu, pokoknya anda mesti melacak pakaian itu ! serta janganlah berani pulang ke tempat tinggal seandainya kau belum menemukannya. tahu ?”
bawang putih terpaksa menuruti hasrat ibun tirinya. dia segera menyusuri sungai tempatnya membersihkan tadi. mataharisudah mulai meninggi, tetapi bawang putih belum juga mendapatkan pakaian ibunya. dia menempatkan matanya, dengan cermat diperiksanya tiap-tiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu pakaian ibunya tersangkut disana. sesudah jauh mengambil langkah serta matahari telah condong ke barat, bawang putih lihat seorang penggembala yang tengah memandikan kerbaunya. maka bawang putih ajukan pertanyaan : “wahai paman yang baik, apakah paman lihat pakaian merah yang hanyut melalui sini ? dikarenakan saya mesti mendapatkan serta membawanya pulang. ” “ya tadi saya tengok nak. seandainya anda mengejarnya cepat-cepat, barangkali kau dapat mengejarnya, ” kata paman itu.
“baiklah paman, terima kasih !” kata bawang putih serta segera lari kembali menyusuri. hari telah mulai gelap, bawang putih telah mulai putus harapan. sebentar lagi malam dapat tiba, serta bawang putih. dari terlalu jauh terlihat sinar lampu yang datang dari sesuatu gubuk pinggir'>di pinggir sungai. bawang putih segera hampiri tempat tinggal itu serta mengetuknya.
“permisi… !” kata bawang putih. seorang wanita tua buka pintu.
“siapa anda nak ?” tanya nenek itu.
“saya bawang putih nek. tadi saya tengah melacak pakaian ibu saya yang hanyut. serta saat ini kemalaman. bolehkah saya tinggal disini malam ini ?” tanya bawang putih.
“boleh nak. apakah pakaian yang kau mencari berwarna merah ?” tanya nenek.
“ya nek. apa…nenek menemukannya ?” tanya bawang putih.
“ya. tadi pakaian itu tersangkut di depan rumahku. sayang, walau sebenarnya saya suka pakaian itu, ” kata nenek. “baiklah saya dapat mengembalikannya, namun kau mesti menemaniku dulu di sini sepanjang 1 minggu. telah lama saya tidak mengobrol dengan siapa saja, bagaimana ?” pinta nenek. bawang putih berpikir sesaat. nenek itu terlihat kesepian. bawang putih lalu jadi iba. “baiklah nek, saya dapat menemani nenek sepanjang 1 minggu, asal nenek tidak jemu saja denganku, ” kata bawang putih dengan tersenyum.
sepanjang 1 minggu bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. tiap-tiap hari bawang putih menolong kerjakan pekerjaan tempat tinggal nenek. sudah pasti nenek itu jadi suka. sampai selanjutnya genap telah 1 minggu, nenek lalu memanggil bawang putih.
“nak, telah 1 minggu kau tinggal disini. serta saya suka dikarenakan kau anak yang rajin serta berbakti. karenanya cocok janjiku kau bisa membawa pakaian ibumu pulang. serta satu lagi, kau bisa menentukan satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah !” kata nenek.
awalnya bawang putih menampik diberi hadiah namun nenek terus memaksanya. selanjutnya bawang putih menentukan labu yang sangat kecil. “saya takut tidak kuat membawa yang besar, ” tuturnya. nenek lalu tersenyum serta mengantarkan bawang putih sampai depan tempat tinggal.
sesampainya di tempat tinggal, bawang putih menyerahkan pakaian merah punya ibu tirinya sesaat dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. alangkah terkejutnya bawang putih saat labu itu terbelah, didalamnya nyatanya diisi emas permata yang amat banyak. dia berteriak karena sangat gembiranya serta memberitahukan perihal ajaib ini ke ibu tirinya serta bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas serta permata tersebut. mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia dapat memperoleh hadiah tersebut. bawang putih lalu menceritakan dengan sejujurnya.
mendengar cerita bawang putih, bawang merah serta ibunya merencanakan untuk lakukan perihal yang sama namun saat ini bawang merah yang dapat mengerjakannya. singkat kata selanjutnya bawang merah hingga di tempat tinggal nenek tua tepi'>di tepi sungai tersebut. layaknya bawang putih, bawang merah lalu diminta untuk menemaninya sepanjang 1 minggu. tidak layaknya bawang putih yang rajin, sepanjang 1 minggu itu bawang merah cuma bermalas-malasan. jikalau ada yang ditangani maka akhirnya tidak dulu bagus dikarenakan senantiasa ditangani dengan asal-asalan. selanjutnya sesudah 1 minggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “bukankah semestinya nenek memberiku labu sebagai hadiah dikarenakan menemanimu sepanjang 1 minggu ?” tanya bawang merah. nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah menentukan di antara dari dua labu yang di tawarkan. dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar serta tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.
sesampainya di tempat tinggal bawang merah segera menjumpai ibunya serta dengan gembira menunjukkan labu yang dibawanya. dikarenakan takut bawang putih dapat menghendaki sisi, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. lantas dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. namun nyatanya bukan hanya emas permata yang keluar dari labu tersebut, tetapi binatang-binatang berbisa layaknya ular, kalajengking, dan sebagainya. binatang-binatang itu segera menyerang bawang merah serta ibunya sampai tewas. tersebut balasan untuk orang yang serakah.