2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang menunjuk ke
kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap
kearah tujuan yang tertentu. Sedangkan motif sendiri sering diartikan
dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak
jiwa dan jasmani untuk berbuat. Suatu ciri dari motif adalah bahwa kita
tidak akan pernah mengamati motif ini secara langsung. Motif disimpulakn
dari perilaku (segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan). Contohnya :
siswa mengerjakan tugas agar berprestasi, jadi ada observasi pada siswa
tersebut agar diketahui adanya motif lain.
2.2 Beberapa Teori Tentang Motivasi
Teori motivasi :
“untuk memberi serangkaian
prinsip-prinsip untuk memberi petunjuk pemahaman kita tentang dorongan,
keinginan, kebutuhan, usaha, dan tujuan yang datang dari motivasi.”
1. Teori Drive
Sebagai (teori-teori dorongan tentang motivasi) :
Ø Perilaku didorong kearah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang.
Contohnya : Freud, 1940/ 1949 “
ide-idenya tentang kepribadian pada bawaan, kelahiran, dorongan seksual,
dan agresif atau drive.”
Motivasi terdiri dari :
1. Suatu keadaan yang mendorong
2. Perilaku yang mengarah ketujuan yang di ilhami oleh keadaan terdorong
3. Pencapaian tujuan yang memadai
4. Pengurangan keadaan terdorong dan kepuasan subjectif dan kelegaan ketika tujuan sudah tercapai.
2. Teori-teori Insentif
Boles Pfaffmann dalam Morgan, dkk 1986,
mengatakan bahwa “ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi
perilaku”. Teori insentif adalah teori-teori dorongan tentang motifasi.
Karena ciri-ciri tertentu mereka memiliki, objek tujuan mendorong
perilaku kearah tujuan tersebut, insentif (objek-objek tujuan yang
motivasi perilaku).
Satu bagian penting dari banyak teori
INSENTIF adalah Individu-individu mengharapkkan kesenangan dari
PENCAPAIAN dari apa yang mereka sebut INSENTIF POSITIVE dan
PENGHINDARAAN disebut INSENTIF NEGATIVE. Contohnya :
Gaji,bonus,vakansi,dsb. Daripada dorongan dan pengurangan dorongan.
3. Teori Oponen Proses.
Pandangan hedonistik tentang perilaku
mengatakan bahwa kita dimotivasi untuk mencari tujuan yang memberi kita
perasaan emosi yang enak dan menghindari tujuan yang menghasilkan
ketidakenakan.
Dasar teori :
Ø Emosi-motivasi diikuti oleh keadaan yang berlawanan.
Contohnya : perasaan senang dan bahagia diikuti oleh perasaan khawatir dan takut.
4. Teori – Tingkat Optimal
Ø Pada umumnya terdapat teori HEDONISTIK
bahwa ada suatu optimal tertentu atau paling baik, tingkat dorongan
yang menyenangkan. Contohnya : Fiske, Maddi dan Berylyne, 1961
mengungkapkan Just Right theory yang mengatakan “individu dimotivasi
untuk berperilaku dalam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan
(arousal )yang optimal”
BAB III
MOTIVASI BERPRESTASI
3.1 Pengertian Prestasi
Kebutuhan berprestasi adalah salah satu motif dari motif sosial.
Prestasi adalah perilaku yang
berorientasi tugas yang mengijinkan prestasi individu di evaluasi
menurut kriteria dari dalam maupun dari luar, melibatkan individu
berkompetensi dengan orang lain.
Orang sukses memiliki dua motif dalam hidupnya, yaitu:
1. Berprestasi
2. Motivasi berkompetensi yang kuat.
3.2 Motivasi Berprestasi
Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan
bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi
diatas kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan
(asumsi) bahwa kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda
dan dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggam
memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk
melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang
lain. Ada tiga jenis kebutuhan manusia menurut Mc Clelland, yaitu
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan
untuk berafiliasi.
Teori mengenai motivasi atau kebutuhan
manusia selama ini mungkin yang lebih Anda kenal adalah teori dari
Abraham Maslow dengan hierarki kebutuhannya. Tapi, sebenarnya ada banyak
para ahli dengan pendapat mereka masing-masing tentang teori motivasi,
termasuk David Mc Clelland.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar